PROSES PERPANJANG MASA BERLAKU KTP

Seorang warga Kel. gebang Raya Kec. Periuk Kota Tangerang, menuturkan proses perpanjangan masa berlaku KTP yang dialaminya :

Senin, 4 agustus 2008, jam 09.00
1. Meminta Surat Pengantar dari Ketua RT
Diminta Rp. 5000,-. Kata Ketua RT : "untuk biaya photo copy surat pengantar"

2. Mencap Stempel Surat Pengantar ke Ketua RW.
Setelah membubuhkan cap stempel disodorkanlah tromol/ tabung untuk diisi serelanya

3. Lalu berangkatlah ke Kantor Kelurahan Gebang Raya

Sesampainya di tujuan keadaan lumayan ramai. Adalah sekitar 10 warga yang meminta pelayanan mereka. Tak ada penyambutan di pintu masuk layaknya di bank - bank. Jadi, ya harus clingak - clinguk dulu, mencari meja dari sekitar lima meja, dan empat pegawai yang ada, yang tepat untuk urusan ini. Semua meja tak ada keterangannya, meja untuk urusan KTP mana, meja untuk urusan yang lain mana ?! clingak - clinguk lagi sebentar. Nah, ada satu pegawai yang nganggur. Ibu - ibu, badannya agak gemuk, pake kerudung dan seragam kelurahan. Tak ada ramah - tamah, senyuman, atau tegur sapa. Langsung saya hampiri lebih dekat. " Mau memperpanjang KTP, bu !", sambil menyerahkan surat pengantar dari RT/ RW. " Tunggu sebentar yah" kata ibu pegawai kelurahan tadi. Saya duduk di kursi yang ada di depan salah satu meja, sambil melihat surat saya dipindah tangankan kepada pagawai yang sedang melayani. Tertera name tag dibagian dada kirinya. Nama depannya, saya lupa. Nama belakangnya, jelas, "TONY L".

Saya menunggu : melihat sekeliling. Ada papan keterangan struktur organisasi kelurahan. Tertera di situ, Lurah, Sekretaris, kemudian di bawahnya seksie - seksie, dan ya itu, ada TONY L yang saya lupa nama depannya, sebagai Seksie Pembangunan. ada peta lokasi Kelurahan Gebang Raya, yang diambil dari google map, wah...boleh juga ! Kemudian tertempel di pintu masuk, poster dari KPK, tercetak kalimat peringatan, "meminta maupun menerima barang yang tidak sesuai aturan hukumnya termasuk korupsi", begitu kurang lebih. Tidak terlihat ada komputer, hanya ada mesin tik, tidak baru.
Kira - kira sepuluh menit menunggu. Setelah itu nama saya dipanggil.

berkas - berkas untuk diserahkan ke Kecamatan diberikan. Saya terima, " terima kasih, pak" kata saya. "Lima Belas Ribu" kata Pak Tony L, langsung menyebut jumlah uang tanpa saya tawari terlebih dulu. Lalu saya berikan uang Rp. 15.000,-, tanpa mendapat kata terima kasih, tanpa kwitansi ???????

4. Sampai di Kantor Kecamatan

kendaraan yang parkir banyak, lebih banyak dari di kelurahan. Saya masuk. Ada pegawai - pegawai kecamatan yang sedang rapat. Yang mana Pak camat, saya tidak tahu. Yang ngurus KTP banyak. Saya datangi meja yang paling ramai. Sikap para pegawai sama seperti di kelurahan. Saya bilang, saya mau perpanjang KTP. Berkas saya taruh di meja pegawai perempuan masih muda, yang sedari tadi melayani. Saya menunggu, berdiri di depan mejanya. Yang lainpun demikian, mengerubung. Setelah sekitar lima menit, nama saya disebut. " Sepuluh Ribu" katanya. Saya serahkan uang 10.000. "diambilnya kapan, Bu ? " tanya saya. " seminggu lagi, coba datang hari jum'at" jawab perempuan itu. Saya tanya lagi "nanti tak ada biaya lagi ?". " gak ada" katanya. Kemudian saya ucapkan terima kasih, tanpa kwitansi dari uang Rp 10.000,- yang saya berikan ke pegawai tadi.
Tak lama kemudian saya diphoto. Selesai, saya diberi berkas untuk pengambilan KTP nanti

Saya pulang. KTP saya ambil seminggu lagi !

Postingan populer dari blog ini

LIRIK - LIRIK LAGU LEO KRISTI

Hotel/Penginapan di Tangerang

Nikmati Malam dengan Minuman Nikmat